1.14.2014

Memori tentangnya

Dimalam yang penuh dengan melodi...
Ia yang sembunyi dibalik melodi. Memang keadaan hatinya tak seindah melodi, namun ia mampu mengalahkan indahnya melodi. Ia menutupi keadaan hatinya.

Terpuruk, itu yang dilihat dalam alunan halus yang didengarnya. Tetapi aneh, tak sedikitpun wajah sedih yang diperlihatkan. Hanya ada kebahagiaan disana. Entah memang itu yang dirasakan, atau itu yang sangat ia inginkan?
Kebahagiaan yang ia berusaha ciptakan. Yang berusaha ia tunjukan karena ia terlalu lelah untuk bertahan dalam keterpurukannya.
Lama kelamaan kebahagiaan palsu itu mengoyak pikirannya. Sampai berapa lama ia harus ada dalam belenggu yang tak satupun orang mau bertahan darinya? Mungkin ini hanya ujian, mungkin semua kan berlalu sesuai tujuan. Atau mungkin, semua itu hanya angan?
Ia tak pernah tau ada seseorang yang benar - benar mencoba memahami kepalsuannya. Seseorang yang memang tak pernah bisa selalu hadir, namun ketidak hadirannyalah membuatnya berusaha mewujudkan angannya.
Haha, apa benar telah diciptakan seseorang yang seperti itu? Aku pikir tidak, karena yang ku tau, orang orang itu tak benar-benar memahami, terkadang malah merusaknya. Ku hargai apapun itu. Mereka lah yang mengisi hidupku. -Pikirnya

No comments:

Post a Comment