12.31.2014

Somehow

Semua teriakan itu, kini menjadi senandung indah yang ingin selalu aku lantunkan. Semua tangis itu, kini menjadi ungkapan haru bahagia yang terlihat. Jerit sakit yang selalu terdengar dulu, kini menjadi ungkapan manis yang sangat aku dambakan. Semua kenangan menyedihkan, kini menjadi sesuatu yang ditunggu untuk hadir kembali.
Saat aku terdiam, musik itu terdengar begitu merdu. Mengalun bening, halus, dan damai. Seperti mengerti apa yang sedang ku rasakan meskipun tak mampu memberikan yang aku inginkan. Mendorongku untuk mencoba bangkit dari  keterpurukan yang baru saja menghempasku jatuh dari ketinggian.
Bangkit, ya aku memang bangkit, setelah bertahun-tahun terdiam mendengarkan tanpa mampu berkata.
Egois? 
Entahlah, aku bahkan tak mengerti apa sebenarnya arti egois.
Aku yang pernah dikadung cinta. Tertatih mempertahankan apa yang cinta ingin. Menangis, karena tak sanggup memenuhi impian cinta. Aku marah, bukan pada cinta, tapi pada aku yang begitu mudahnya menyerah. Saat cinta yang ku dapat seolah berkata bahwa ialah yang memberiku semangat untuk hidup.
Aku yang pernah percaya cinta. Menikmati setiap detik bersamanya. Menunggu waktu tanpa mau menghabiskannya. Ya, hanya ingin bersama. Tak mau terpisah.
Aku yang pernah berkata cinta. Diam termenung saat ditanya, apa itu cinta?
Akupun hanya bisa menjawab dengan pertanyaan lain. Apa cinta perlu dijelaskan? Apa cinta perlu jawaban?
Aku bahkan tak mengerti. Aku hanya merasakannya tanpa tau rasa apa itu sebenarnya.
Munafik? 
Entahlah, aku tak pernah merasa seperti itu. Mungkin, kini aku bisa dibilang egois. Tapi apa membicarakan kebenaran tentang diri sendiri saja tidak boleh? Aturan siapa? Siapa yang sebenarnya munafik? Aku hanya merasakan cinta, bukan ingin dihina dengannya.
Aku yang pernah bersamanya. Berbagi suka, duka, cerita, hampa, tawa, tangis, bahagia. Banyak, banyak hal yang kita lakukan bersama. Banyak, banyak tawa yang kita bagi bersama. Banyak, banyak kenangan pahit yang seakan sengaja terlupa. Aku hanya merasakan cinta.
Bodoh, ya, aku memanglah bodoh. Kebodohan sejati. Yang melakukan semua itu seorang diri. Ya, aku bodoh.
Ketika dikadung cinta, mataku terlalu rapat tertutup. Hatiku terlalu lemah untuk menebak dan menduga. Dengan siapa aku mencinta? Dengannya? Atau dengan ucapannya? Atau malah hanya karena aku memanglah bodoh? 
Ketika percaya dengan cinta. Aku menutup telinga. Aku mengabaikan setiap detak jeritannya. Aku tak mempedulikan setiap inchi pikiranku yang terluka karena tidak diperhatikan. Terlalu percaya, sehingga maaf pun seakan mudah terucap menghapus segala duka yang meluap. Mendiamkan kenangan pahit yang pernah dengan baik menyapaku kembali.
Ketika mengatakan cinta. Aku tak sedikitpun bergerak. Bahkan, bangun dari mimpi buruk pun aku tak mampu. 
Bagaimana bisa semua itu aku lakukan, hanya karena cinta?

Kecewa sudah bukan lagi hal yang istimewa. Sudah bukan hal penting yang harus dirahasiakan. Bahkan kecewa sering kali terdengar polos tanpa ada ungkapan lain yang menutupinya.
"Aku kecewa"
Entah, berapa kali, seberapa lama aku harus mengatakannya.
"Aku benar-benar kecewa"
Entah, seberapa kuat aku harus meyakinkannya.
"Aku bahkan akan menangis karena kecewa"
Entah, perasaan apa lagi yang harus ikut campur dengan menghentikan kemarahannya.
"Aku... aku terluka... aku kecewa"
Entah, kata apalagi yang harus ku ucap. Saat aku benar-benar berduka karena kecewa.

Saat aku mencoba untuk kembali percaya, saat semua pintu hati terbuka dengan indahnya. Cinta kembali datang, dengan perasaan yang sama seperti dulu. Namun, dengan kecewa yang berusaha dilupakan.

Aku dan kau berpikir bahwa ini akan berhasil. Bahkan kita melakukan hal yang kita impikan dulu. Saat kecewa itu belum ada. Sesaat, hatiku memang menerimanya. Itikad baik yang ku puja dengan seksama. Namun, logika selalu bertindak semena-mena. Menghentakku dari segala kebahagiaan yang kembali kita buat. Menyudutkanku untuk tidak mengulangi kesalahan yang sama.

Aku berontak. Aku tak suka dengan semua ini. Aku percaya dengannya. Aku.. aku percaya dengan apa yang dikatakannya.
"Apa kau tak ingat?"
Sekali lagi, logika mendorongku. Kini mendorong begitu keras. Mengulas kembali masa itu. Menyeretku dalam kepahitan dimasa itu.
"Apa kau tak ingat? Saat kau berkata kau mempercayainya? Apa kau tak mendengar  jerit sakit yang saat itu berusaha menyita perhatianmu? Apa kau tak merasakan degup kencang yang hatimu buat agar kau menyambutnya untuk memperdulikannya? Mendengarkannya berbicara?"
Logika itu menggertak begitu tajam. Menggetarkan ruas ruas cinta yang hampir terbentuk kembali. Seketika runtuh rata dengan kenangan yang ku buat untuk seolah menghilang.
Jutaan klise-klise lama tentangnya dulu kembali terekam diingatanku. Sedikit menjauhkanku dengannya. Menjadikan jarak yang sempurna.

Aku kini sadar, terlalu mudah ia mengatakan cinta. Tanpa rintangan, tanpa ingatan untuk kembali tergores luka. Ia tak benar benar mempedulikannya. Ia hanya sekedar mengumbar kata dan dengan bodohnya aku menganggap itu cinta yang sempurna. Cinta yang datang karena ingin mengobati luka. Cinta yang tak hanya merasa bersalah, tapi ingin menghalau kata salah untuk kesekian kalinya.
Kini aku tau, apa itu cinta sebenarnya.

Cinta itu tidak ada.
Tidak ada saat kau mencoba menghentikannya.
Tidak ada saat kau berusaha memanggilnya.
Tidak ada saat dua orang berhenti berbicara.
Tidak ada saat kau mencoba memikirkannya.

Karena cinta tak bisa dihentikan, cinta tak perlu dipanggil. Cinta tak butuh kata-kata dan ada sekalipun kau tidak mempedulikannya.

12.24.2014

Telepon

Case ini bukan memancing kamu untuk memecahkan sesuatu yang kamu anggap itu bermasalah.
Setiap detailnya menuntun kamu kearah kebenaran.
Nikmati ceritanyaaaa~

Kriiingg.. Kriingggg..
Suara telpon itu sudah hampir membuatku gila. Ia terus saja berdering ditengah kesibukanku berpikir. Pasti Rick, si rekan kerja menyebalkan itu. Bagaimana bisa bos memasangkanku dengannya? Ia kan masih bocah ingusan, bahkan baru 2 minggu bekerja disini, ia sudah menggagalkan penyelidikan. Lagipula, tugas ini adalah yang paling aku tunggu selama hampir dua setengah tahun pengalamanku bekerja di perusahaan ini. Ya, mengejar komplotan yang juga diincar polisi negara Inggris. Entah kenapa bos baru mempercayaiku pada misi ini dan juga mempercayai Rick untuk membantuku, sungguh kehormatan bagiku menerima tugas ini langsung dari mulut bos ku yang terkenal sangat sedikit bicara. Semoga saja akan ada hal baik yang menuntunku.
"Haaaahhh... Brakkk !"
Kriiingg.. Kriingggg.. Krekkk *suara telpon diangkat*
"Iya.. Iya kenapa? Kau sudah menelponku lebih dari sepuluh kali, sekarang jelaskan hal yang penting" tanyaku memburunya.
"El ! Kau tau apa?! Aku melihat mereka ! Ya ! Aku sedang ada di tempat yang sama dengan beberapa anggota komplotan Alfa ! Wah menyenangkan sekali bisa tau aktivitas mereka.. Seperti orang normal pada umumnya.. Mereka tertawa, makan..'' Rick menjawab dengan penuh semangat.
"Hey, hey, dimana kau? Apa kau mau memulai penyelidikan tanpa aku? Hey aku ini atasanmu tau ! Kau masih pemula ! Sekarang cepat jelaskan dimana keberadaanmu''
''Aku berada di dekat perbatasan Inggris, Jalan Relenade Felo, mereka ada tepat didepan pertokoan, memang sejenis food corner, ahiya lebih tepatnya aku disebelah rumah tua Mrs. Jannet No. 18 menikmati setangkup sandwich isi daging. Cepat kau kesini, seperti nya salah satu dari mereka mengetahui keberadaanku. Elnico cepatlah !" jawaban darinya agak berbisik dikalimat terakhir, aku curiga apa yang sedang dilakukan mereka dan semoga saja Rick tidak melakukan hal bodoh lagi.

Lebih baik aku segera berangkat sebelum si bocah ingusan itu mengacaukan segalanya.
*masuk mobil *nyalain mobil *berangkat
(Maaf fantasinya jadi agak ngaco haha)
-dijalan-
Aku tak habis pikir, perusahaan yang mempekerjakanku terbilang bukan organisasi yang nyeleneh dan abal-abal seperti layaknya kepolisian Inggris yang hanya mengurusi hal kecil. Tapi kenapa misi komplotan Alfa baru kali ini kami terima? Misi seperti ini sudah sering kali dipercayakan pada kami dan hampir 93% tragedi yang kami tuntaskan mencapai kepuasan client. Ya, itulah tujuan kami, mendapatkan kepuasan konsumen merupakan hal nomer satu karena itulah yang membiayai segalanya di perusahaan kami. Namun itulah kepicikan dari perusahaan ini. Tak mengenal siapa yang jahat, aku sudah mengetahui semua rahasianya, dua setengah tahun bukan waktu yang singkat. Siapapun yang berniat asalkan ia mampu membayar kami dengan harga kesepakatan maka kami tak akan ragu untuk menuntaskannya, memberikan hasil maksimal. Hanya saja kekurangan itu dihasilkan oleh Rick. Ah, kalau saja ia tak melakukan hal itu. Siapapun pekerja kami pasti akan mengingat ulah Rick termasuk aku.

*flashback*
"Rick kau tidak apa apa?!" Tanya salah satu teman kami, Andrew.
"Ahh.. Dimana aku? Bagaimana dengan penjahat itu? Apa kau sudah menangkapnya? Aku hampir saja melawannya tadi.. Apa kau lihat itu? Ya ya kau pasti melihatnya.." Rick menjawab dengan asal dan intonasi yang datar tapi kalimat yang dilontarkannya telah membuat orang-orang di cafe itu curiga dan beberapa dari mereka mungkin sudah kabur menyelamatkan diri karena ulahnya.
Rick mabuk, ia bahkan sudah dikategorikan sebagai orang gila saat mabuk. Minum segelas kecil cola saja aku rasa akan menyebabkan ia menjadi tidak waras. Dan ya, misi itu segera dibatalkan oleh bos dan menghasilkan pemasukan yang berkurang drastis untuk perusahaan hingga akhirnya aku berhasil menaikkan kembali nama kami saat diberi misi teroris lapar aneh itu.
*flashback end*

Ahiya, meskipun misi itu dinyatakan selesai, orang aneh itu memang sudah mengakhiri hidupnya setelah seminggu dipenjara dan menghabiskan daging dan roti selama sisa hidupnya. Sungguh orang yang sangat menyusahkan. Tapi anehnya, ia tak menghilangkan barang apapun dilokasi tempat ia beraksi setelah ia didiamkan selama satu jam untuk mengetahui apa yang sedang ia cari. Bukan waktu yang sedikit untuk menemukan barang yang penjahat inginkan. Bahkan ia bisa meraup lebih dari yang ia mau. Dia hanya.. Hanya seperti orang lapar yang gila.

Ah ini dia sudah dekat. Dimana Rick?
"Rumah tua Mrs. Jannet.. Hemm.." Aku bergumam.
"Hey pak tua! Apa kau tau dimana rumah tua Mrs. Jannet, rumah itu bernomor 18, apakah masih jauh dari sini?" Tanyaku pada seorang kakek yang nampaknya berwajah ramah.
Namun anehnya ia melihatku dengan tampang jijik.. Atau ketakutan?
Ya, karisma ku memang tak akan tertandingi.
"Eng... ya.. Apa kau benar akan kesana?.. R-ru-rumah itu terletak tak jauh dari sini.. K-kau hanya tinggal mengambil jalur ke kiri.. Rumah itu berada disebelah kiri. Akan ada tulisan besar 'Jaclown', s-sebaiknya aku pergi sekarang" jawab kakek itu dengan agak gugup.
"Oh ya, terima kasih, Kek! Jaga kesehatanmu !"

Nah itu dia ! Mobil Rick memang terparkir tepat disebelah rumah tua itu.
"Anak bodoh.." Pikirku.
Hey, tak ada orang dimobilnya, bahkan pintunya tak dikunci. 
Apa ini? Ada secarik kertas di kemudi. Namun hanya berisi nama-nama orang saja..

Inggrid
Elena
Fernandes
Jasson
Sandra
Jolly
-Mr. Janned-
R.....
......

Sebentar, Inggrid, Elena.. Aku pernah mendengar nama mereka disebutkan oleh bos ! Ya ya, mungkin mereka adalah korban komplotan ini ! Nama nama ini bukanlah nama orang sembarangan ! Mereka orang terkaya di Inggris ! He? Mr. Janned? Jadi rumah tua ini berpenghuni?
Tapi, kenapa dengan dua nama berikutnya? Kenapa nama nama itu seperti dirusak? Mungkinkah kedua orang itu akan menjadi korban selanjutnya? Kenapa nama Mr. Janned diberi simbol berbeda? Ah banyak sekali pertanyaan yang terlintas. Ini kan tulisan Rick, ya tidak salah lagi ! Tapi kemana ia? Ia bahkan meninggalkan ponselnya disini. Ceroboh sekali.
"Heey El !!! Aku disini ! Ayolah kemari, orang orang disini ramah sekali dan ada banyak sandwich disini !" Terdengar suara Rick dari arah pertokoan. Aku melihatnya, ia dirangkul oleh orang yang memang terlihat ramah dari raut mukanya. Tapi aku tak boleh begitu saja mempercayai orang orang disini, aku dengar mereka mencari sebuah chip rahasia digedung yang sama dengan lokasi tempat teroris berlemak lebih itu beraksi. Aku harus membawa Rick pergi dari sini sebelum penyamaran kami kembali terbongkar olehnya, mereka tak akan segan membunuhnya begitu mereka tau siapa kami.

Aku berjalan kearah toko yang dimasuki Rick, namun apa ini ? Bukankah mereka semua anggota komplotan Alfa? Ya! Ini memang sarang mereka !
"Hey.. Elnico.." Itu suara Rick ! Aku segera membalikkan badanku.
"Kau kemana sa.." Aku terkejut.
Tidak.. Itu bukan Rick. Itu bos.

"Kau mencari Rick? Ia tengah beristirahat karena pekerjaan beratnya yang aku berikan pada kalian. Kau benar, Rick memang sangatlah bodoh, Nak"

Ah sial, aku sangat menganggap remeh Rick.
Sekarang, tamatlah riwayatku.

***
Apa kemungkinan yang terjadi?

10.06.2014

Lil' mistake

Aku heran, kenapa semua orang menganggapku bodoh, membiarkan seorang malaikat kecil mengemis perhatianku. Membuat ku seolah menjadi sesosok jahat yang tak peduli pada keinginan kecilnya. Bahwa ia benar ingin melindungiku.

9.15.2014

Hari baru

#newbie

Huaaaah tahun pertama di bangku SMA !!! Semoga menyenangkan !!

8.25.2014

Tricky (Dinamika Orang Males)

Hello.
Ngetik.. Ngetik..
Ini dari hp kok tenang aja jadi ngga pegel pegel amat harus mantengin pc demi bikin posting ginian.
Oh haaai !

Rude - Magic !


Saturday morning jumped out of bed
And put on my best suit
Got in my car and raced like a jet
All the way to you
Knocked on your door with heart in my hand
To ask you a question
'Cause I know that you're an old-fashioned man, yeah

Can I have your daughter for the rest of my life?
Say yes, say yes 'cause I need to know
You say I'll never get your blessing 'til the day I die
Tough luck, my friend, but the answer is 'No'

Why you gotta be so rude?
Don't you know I'm human too?
Why you gotta be so rude?
I'm gonna marry her anyway

Marry that girl
Marry her anyway
Marry that girl
Yeah, no matter what you say
Marry that girl
And we'll be a family
Why you gotta be so
Rude

I hate to do this, you leave no choice
Can't live without her
Love me or hate me we will be boys
Standing at that altar
Or we will run away
To another galaxy, you know
You know she's in love with me
She will go anywhere I go

Can I have your daughter for the rest of my life?
Say yes, say yes 'cause I need to know
You say I'll never get your blessing 'til the day I die
Tough luck, my friend, 'cause the answer's still 'No"

Why you gotta be so rude?
Don't you know I'm human too?
Why you gotta be so rude?
I'm gonna marry her anyway

Marry that girl
Marry her anyway
Marry that girl
No matter what you say
Marry that girl
And we'll be a family
Why you gotta be so
Rude
Rude

Can I have your daughter for the rest of my life?
Say yes, say yes 'cause I need to know
You say, I'll never get your blessing 'til the day I die
Tough luck, my friend, but 'No' still means 'No'!

Why you gotta be so rude?
Don't you know I'm human too?
Why you gotta be so rude?
I'm gonna marry her anyway

Marry that girl
Marry her anyway
Marry that girl
No matter what you say
Marry that girl
And we'll be a family
Why you gotta be so
Rude
Why you gotta be so
Rude
Why you gotta be so rude?

7.13.2014

Love story - taylor swift

We were both young when I first saw you.
I close my eyes and the flashback starts:
I'm standing there on a balcony in summer air.See the lights, see the party, the ball gowns.
See you make your way through the crowd
And say, "Hello, "
Little did I know...That you were Romeo, you were throwing pebbles,
And my daddy said, "Stay away from Juliet"
And I was crying on the staircase
Begging you, "Please don't go"
And I said..."Romeo, take me somewhere we can be alone.
I'll be waiting; all that's left to do is run.
You'll be the prince and I'll be the princess,
It's a love story, baby, just say, 'Yes.'"So I sneak out to the garden to see you.
We keep quiet 'cause we're dead if they knew
So close your eyes... escape this town for a little while.
Oh, oh.'Cause you were Romeo – I was a scarlet letter,
And my daddy said, "Stay away from Juliet."
But you were everything to me,
I was begging you, "Please don't go."
And I said..."Romeo, take me somewhere we can be alone.
I'll be waiting; all that's left to do is run.
You'll be the prince and I'll be the princess.
It's a love story, baby, just say, 'Yes.'Romeo, save me, they try to tell me how to feel.
This love is difficult but it's real.
Don't be afraid, we'll make it out of this mess.
It's a love story, baby, just say, 'Yes.'"Oh, oh.I got tired of waiting
Wondering if you were ever coming around.
My faith in you was fading
When I met you on the outskirts of town.
And I said..."Romeo, save me, I've been feeling so alone.
I keep waiting for you but you never come.
Is this in my head? I don't know what to think."
He knelt to the ground and pulled out a ring and said..."Marry me, Juliet, you'll never have to be alone.
I love you, and that's all I really know.
I talked to your dad – go pick out a white dress
It's a love story, baby, just say, 'Yes.'"Oh, oh, oh, oh, oh.'Cause we were both young when I first saw you...

7.09.2014

Petra Sihombing - Istimewa

Hanya dia yang mengerti aku 
Cuma dia yang bisa luluhkan hatiku oooh 
Hanya dia yang manjakan aku 
Cuma dia kan ada di dalam hatiku oooh

Lagu ini ku nyanyikan untuknya 
Bukan hanya sekedar lagu cinta 
Karena ku tak hanya cinta biasa, cintaku istimewa 

Hanya dia yang tahu diriku 
Hanya dia yang bisa baca pikiranku 

Lagu ini ku nyanyikan untuknya 
Bukan hanya sekedar lagu cinta 
Karena ku tak hanya cinta biasa, cintaku istimewa 

Lagu ini ku nyanyikan untuknya 
Semua dari hatiku sepenuhnya 
Sungguh tulus cintaku kepadanya karena dia istimewa 

Hanya dia yang membuatku begini, merasa istimewa 
Courtesy of liriklagu.asia
Hanya dia yang manjakan aku 

Lagu ini ku nyanyikan untuknya 
Bukan hanya sekedar lagu cinta 
Karena ku tak hanya cinta biasa, cintaku istimewa 

Lagu ini ku nyanyikan untuknya 
Semua dari hatiku sepenuhnya 
Sungguh tulus cintaku kepadanya karena dia istimewa 

Dia istimewa 

Karena dia istimewa

Karena dia istimewa 

Karena dia istimewa 

Istimewa

#please read with bgm *Petra-Istimewa* #

Senja bertabir indah di sepanjang hamparan atmosphere biru. Seakan tak hanya menyuarakan kehangatan yang seketika menjelma. Menyelimuti kesedihan yang perlahan hilang. Hari-hari yang dinantikan kini benar benar datang tak hanya sekedar menyapa. Seolah memaksa untuk tak merasakan sedih yang telah lama larut.

-Hanya dia yang mengerti aku 
Cuma dia yang bisa luluhkan hatiku-

Aneh, tetapi ini bukanlah keanehan yang biasa. Hari yang membuat semua orang terbuai jika melaluinya. Mengapa? Ya, karena ini terlalu bahagia. Seperti menemukan pasir berkilau diluas hamparan batuan pantai. Sulit, namun memesonakan. Sehingga kau akan lupa dengan luka yang dihasilkan goresan batu.

-Karena ku tak hanya cinta biasa, cintaku istimewa-

Mungkin lebih tepat kalau semua ini dianalogikan dengan cinta, ya, cinta. Hei, sudah lama aku tak merasakan hal seperti ini? Apa ini benar cinta?

-Hanya dia yang tahu diriku 
Hanya dia yang bisa baca pikiranku-

Gerak gerik aneh yang ku lakukan, mungkin akan dengan bodohnya langsung ia ketahui. Karena aku merasakannya bukan hanya sekedar merasakannya. Ya, kau akan tahu bila kau sedang jatuh cinta. Semuanya akan terlihat dan terdengar 'lebih' istimewa.

-Lagu ini ku nyanyikan untuknya 
Semua dari hatiku sepenuhnya 
Sungguh tulus cintaku kepadanya karena dia istimewa

Hanya dia yang membuatku begini, merasa istimewa-

Menatapnya adalah sesuatu yang membuatku bisa melihat dunia sebenarnya. Menyentuhnya membuatku merasa hangat. Berbicara dengannya 'terdengar' lebih nyaman. Saat berada didekatnya, semua terasa begitu istimewa..
Entah bahkan satu kalimatpun hanya bisa terbayang tak mampu terucap. Cinta membuatku ingin bersama dengannya selama mungkin. Lebih lama lagi merasakan bagaimana indahnya cinta. Mungkin satu jam lebih lama bersamanya.. Satu hari? Satu tahun? Ah, aku ingin selama lamanya dan yang aku cinta hanyalah ia.

Apa mungkin aku benar - benar jatuh cinta?
Karena ia begitu istimewa...

-Karena dia istimewa

Karena dia istimewa...-

7.03.2014

Hurted by no one

Mungkin aku tau, kenyataan indah itu memang bukanlah milikku. Saat aku menyempatkan diri untuk menoleh atau mungkin sekedar menyapanya tetapi aku malah lebih memilih untuk hanya menatapnya. Ya, membiarkan sesuatu yang indah itu bergerak, melaju tanpa sedikitpun bisa ku nikmati. Benar-benar hanya menoleh. Aku tak pernah berniat untuk membiarkannya berlalu dengan santainya. Karena yang aku mengerti kenyataan indah tak hanya lewat begitu saja. Tak mudah untuk membuatnya nyata.
Aku disini tidak untuk menatap kegelapan yang sulit untuk sirna. Aku disini tidak untuk berdiam membiarkan semua berjalan apa adanya. Aku disini tidak untuk bertanya untuk apa dan siapa aku berada. Aku disini untuk setiap janji yang aku ucap untukku hidupkan. Aku disini untuk setiap harapan yang tak lagi hanya ku tiupkan.
Tetapi hal yang sama dengan mudahnya membuatku kecewa. Saat aku menduga kenyataan indah itu benar adanya, semuanya larut dengan sempurna. Gelagat tak bersalah diraut wajah semua orang yang ku tatap dengan penuh asa.
'Siapa kalian? Untuk apa kalian disini? Apakah hanya untuk meniupkan jauh setiap harapanku?' tidak, aku tidak menangis. Mereka bodoh, aku tidak pernah mengalirkan tetesan air murni itu dengan ceroboh. Hanya untuk hal bodoh seperti ini. Lihat, apa yang terjadi? Mereka hanya diam. Mereka bahkan tak menggulirkan sepatah katapun.
'Apa aku benar? Kalian yang menungguku untuk mematikan segala harapku? Atau aku yang ternyata terlalu bodoh, memimpikan sesuatu yang tak nyata..' ya, kini aku terlihat sangat konyol. Dengan alasan apa aku bisa berkata begitu? Bahkan mereka pun hanya diam !
'Argh ! Apakah kalian tidak bisa sedikit saja membalas ucapanku? Apakah kalian hanya bisa menatapku dengan tatapan hina seperti itu? Tidak ! Aku sama sekali tidak mengharapkan belas kasih kalian !' aku kini terguncang. Kalimatku bahkan bisa membuatku tertegun. Untuk apa aku berteriak saat berbisik pun mereka bisa mendengarnya? Karena kesunyian ini membuatku menjadi satu satunya orang yang menimbulkan suara. Ya.. Suara kecemasan, amat parau yang bahkan bisa ku katakan sebagai suara kegelapan. Membuat takut setiap jiwa yang mendengar. Karena apa? Suara itu begitu pahit, pilu, sedih.. dan sunyi.
Aku terguncang. Hati kecil itu menangis tanpa diminta. Lalu, bagaimana cara ku untuk menenangkannya kalau untuk menikmati nafas sendu saja aku payah.
Dan akupun membiarkan si kecil itu menangis sembari mendengungkan kalimat menyayat, bahkan untuk si kecil itu sendiri.
'Aku tak mengerti, kenapa kau kini membohongi dirimu sendiri.. Kau yang membiarkan dirimu menghabiskan waktunya sendiri. Bahkan kini, kau tak benar benar membuat dirimu diperhatikan oleh jiwa yang kau sebutkan. Aku tak bisa lagi menenangkanmu. Aku menangis bukan karena aku tak kuat. Ya, aku sangat kuat, bahkan bila disandingkan dengan dinding batu sekalipun. Tetapi batu akan hancur bila dialirkan sebutir air terus menerus. Aku tak tahu lagi bagaimana cara untuk menyadarkanmu kembali ke dunia nyata. Dunia yang selalu kau impikan. Untuk itu, aku akan menyampaikan sesuatu.. Maaf, maaf karena aku yang terlalu bodoh untuk membiarkanmu menahan emosi yang kau cipta. Maaf karena aku mengira semua akan baik baik saja' dan si kecil kembali meneteskan apa yang tak mau ku keluarkan.
Ia benar. Aku memang tak benar ada didunia nyata. Yang membuatku tak pernah menemukan kenyataan indah milik semua orang.
Aku memang benar telah sakit.. Sakit karena ulahku sendiri.

6.27.2014

All my love is for you - SNSD

Intro -
G   
Eyy yeah Eyy yeah Eyy yeah
D
Eyy yeah Eyy yeah Eyy yeah
Am                        C
Eyy yeah Eyy yeah Eyy yeah    oh ~

G                       D
Atarashī machi de notta densha no mado utsutta
Am                   C
Fuan sona me o shita watashi wa
G
Anata ga oshiete kureta
D
Jibunrashisa wasurenaide
Am                 C 
Ima mo kagayaite iru ka na
      
           G               D
Nagare teku keshiki futo shinkokyushite
       Am                    C
Miageta sora no hate anata no koe ga shita

G                D
Tokuhanarete ite mo me o tojireba
    Asus2                 C
Hora kokoro wa soba ni iru
                      G
All my love is for you
                    D
Nothing left to lose
             Am              C                      G
Dare yori mo ai no imi o chikara o shi~tsu terukara

Eyy yeah Eyy yeah Eyy yeah
D
Eyy yeah Eyy yeah Eyy yeah
Am
Eyy yeah Eyy yeah Eyy yeah
C
Chikara wo shitteru kara

G
Ai ga karuku natte
D
Katamuita sekai de
Am            C
Korogari sona watashi wo

G
Anata wa sasaete kureta
D
Yureru densha de tatsu yori mo
Am               C
Kantanda yotte hohoende

          G           D
Sekai ga owatte mo anatanoegao
  Am                  C
Eien ni shinjiyou to ano toki kimete ita

G                D
Tokuhanarete ite mo me o tojireba
    Asus2                 C
Hora kokoro wa soba ni iru
                      G
All my love is for you
                    D
Nothing left to lose
             Am              C                      G
Dare yori mo ai no imi o chikara o shi~tsu terukara

All my love is for you…
G , D , Am , C
Eyy yeah Eyy yeah Eyy yeah

D/Bbmin        C
Donna mirai mo
     D/Bbm      C D
konote de hiraku no

G                                D
Toku harukana michi mo
                 Asus2                         C
Anata ga zutto terashite kurerukara
               G                 D
Aruki daseru osorezu ni
                     Am                 C                             G
Dare yori mo ai no imi o chikara o shi~tsu terukara….

Outro - G , D , Am , c X3
        G ~

Eyy yeah Eyy yeah Eyy yeah
Eyy yeah Eyy yeah Eyy yeah
Kokoro wa soba ni iru
Eyy yeah Eyy yeah Eyy yeah (All my love is for you)
Eyy yeah Eyy yeah Eyy yeah
Kokoro wa soba ni iru
Eyy yeah Eyy yeah Eyy yeah
Eyy yeah Eyy yeah Eyy yeah
Kokoro wa soba ni iru

6.26.2014

Surga ditelapak kakimu - Gita Gutawa

Kunyanyikan semua lagu
Untukmu Ibu
sebagai wujud terimakasih
Ku kepadamu
Tanpa lelah kau berjuang
Membesarkanku
Berikan yang terbaik untukku
Ijinkanlah tanganmu kucium
Dan kubersujud dipangkuanmu
Temukan kedamaian
Dihangat pelukmu
Didalam hati kuyakin
Serta percaya
ada kekuatan doa yang engkau titipkan
Lewat Tuhan membuat semangat
Bila diri ini rapuh
Dan tiada berdaya
Ada surga di telapak kakimu
Betapa besar arti dirimu
Buka pintu maafmu
Saat kulukai hatimu
Ada surga di telapak kakimu
Lambangkan mulianya dirimu
Hanya lewat restumu
Terbuka pintu ke surga
Kasih sayangmu begitu tulus
Kau cahaya dihidupku
Tiada seorang pun yang dapat menggantimu
Ada surga di telapak kakimu
Betapa besar arti dirimu
Buka pintu maafmu
Saat kulukai hatimu
Ada surga di telapak kakimu
Lambangkan mulianya dirimu
Hanya lewat restumu
Terbuka pintu ke surga
Uuuuu huuu uuuuu
Hanya lewat restumu
Terbuka pintu ke surga

All of me - john legend

CAPO I
Em       C     G     D
[Verse]
Em           C               G
What would I do without your smiling mouth
            D                       Em
Drawing me in, and you kicking me out
               C     G                D              Em
Got my head spinning, no kidding, I can't pin you down
             C                       G
What's going on in that beautiful mind
            D               Em
I'm on your magical mystery ride
Em      C              G                 D                 Am
And I'm so dizzy, don't know what hit me, but I'll be alright

[Bridge]

My head's underwater
G                   D
But I'm breathing fine
Am                  G             D
You're crazy and I'm out of my mind

[Chorus]
      G
Cause all of me
      Em
Loves all of you
          Am
Love your curves and all your edges
          C                  D
All your perfect imperfections
         G
Give your all to me
          Em
I'll give my all to you
         Am
You're my end and my beginning
          C               D
Even when I lose I'm winning
                 Em    C        G      D
Cause I give you aaaallllll of me
               Em    C        G      D
And you give me all of you, oh

[Verse]
How many times do I have to tell you
Even when you're crying you're beautiful too
The world is beating you down, I'm around through every mood
You're my downfall, you're my muse
My worst distraction, my rhythm and blues
I can't stop singing, it's ringing, in my head for you

[Bridge]
My head's underwater
But I'm breathing fine
You're crazy and I'm out of my mind

[Chorus]
Cause all of me
Loves all of you
Love your curves and all your edges
All your perfect imperfections
Give your all to me
I'll give my all to you
You're my end and my beginning
Even when I lose I'm winning
Cause I give you all of me
                                      Am
And you give me all of you, all of you!
              G                    D         Am
Cards on the table, we're both showing hearts
               G              D
Risking it all, though it's hard

[Chorus]
Cause all of me
Loves all of you
Love your curves and all your edges
All your perfect imperfections
Give your all to me
I'll give my all to you
You're my end and my beginning
Even when I lose I'm winning
Cause I give you all of me
And you give me all of you
           Em C        G      D
I give you aaaallll of me
                 Em    C        G      D
And you give me aalll, all of you, oh

6.20.2014

Rapuh - Agnes Monica

Belum sempat ku membagi kebahagiaanku
Belum sempat ku membuat dia tersenyum
Haruskah ku kehilangan 'tuk kesekian kali
Tuhan kumohon jangan lakukan itu

Reff :
Sebab ku sayang dia
Sebab ku kasihi dia
Sebab ku tak rela
Tak s'lalu bersama
Ku rapuh tanpa dia
Seperti kehilangan harap

Jikalau memang harus ku alami duka
Kuatkan hati ini menerimanya

Back to Reff 2x

Everlasting love...

Sabtu malam yang begitu menakjubkan. Yap, karena datangnya sabtu malam berarti adalah waktu khusus bagi Niko dan Linda untuk menghabiskan waktu bersama seperti malam malam sebelumnya. Tapi entah kenapa waktu yang ini terasa lebih spesial.
"Lin, aku sangat mencintaimu, aku tak mau waktu berlalu begitu cepat. Aku akan selalu mencintaimu. Walaupun aku tak begitu memahami bagaimana wanita berdandan. Tapi aku selalu mencintaimu" begitulah Niko merayunya.
Namun, akhir akhir ini, Linda lebih banyak diam. Mungkin ia marah pada Niko saat ia memergoki Niko sedang bersama dengan temannya Bella.
"Ah, maafkan aku, Linda. Bella hanyalah objek kesenanganku, aku tak begitu menyukainya. Hanya saja ia terlihat menarik. Dan ia tak begitu memahamiku" bujuk Niko.
Linda tetap diam, Niko pun membawa Linda ke kamarnya. Membaringkannya disana.
"Lin, kali ini adalah bukti cintaku yang kedua. Aku akan membuatmu tampil cantik malam ini"
Linda bergeming. Entah apa yang membuatnya diam dan terus saja diam.
Ruangan ini penuh dengan barang barang yang selalu disukai Linda jika ia dan Niko memutuskan untuk makan malam bersama. Niko begitu romantis. Suasana ruangan ini didominasi oleh cahaya lilin yg indah. Ya, Niko tak pernah membiarkan rumahnya terlampau terang, begitu yang dikatakan Niko.
Tapi semenjak Linda memutuskan untuk mengakhiri hubungannya dengan Niko, Niko kini sangatlah berbeda. Tak pernah mau pergi dari hadapan Linda.
Dan yang Niko tau, Linda membenci Bella. Namun, kini Bella akan selalu bersama ia dan Linda.
Mungkin karena terharu, Linda meneteskan air matanya.
Everlasting love...

6.17.2014

Vanila Twillight - Owl City

The stars lean down to kiss you
And I lie awake and miss you
Pour me a heavy dose of atmosphere
'Cause I'll doze off safe and soundly
But I'll miss your arms around me
I'd send a postcard to you, dear
'Cause I wish you were here

To the Sky - Owl City

cuapiggy


Shipwreck in a sea of faces
There's a dreamy world up there
Dear friends in higher places
Carry me away from here

6.15.2014

Take and go.

Seseorang kini telah berpaling, dari sebuah harapan yang tak kunjung ia gapai. Dari setiap sapaan yang tak lagi ia hiraukan. Bukan ia yang tak bisa menjangkau harapan, bukan ia pula yang mengabaikan ribuan bahkan jutaan sapa dunia. Ia memang mulai sadar, sadar untuk berhenti menghakimi harapan yang hanya terlintas dan tak untuk ia capai. Sebuah tujuan yang tak pernah pantas ia tuju.

6.11.2014

My katalk :D

Let's Ka-Talk! FREE CALL&TEXT anytime, anywhere. Cutest moving emoticons and group chats, too! Download KakaoTalk at http://dn.kakao.com

Yuhuuuu !
ID ? pikakupiku

5.26.2014

Happyless

Hai.
Ini aku, Bulan, yang datang padamu hanya untuk berkata bahwa aku masih baik-baik saja. Malam ini begitu cerah ya? Awan yang berjajar dilangit tak mampu menutupi kilau bintang yang berpendar. Ya, sangat indah bertengger di atmosphere yang begitu menakjubkan. Malam yang sebelumnya riuh dengan sorak sorai kegembiraan. Menggambarkan suasana senang sang peserta alam. Ribuan orang yang masih tak lelah meneriakkan kalimat penyemangat.
Namun, tidak untukku,

5.21.2014

Riddle - New Job

Newbie~ xoxoxo.
New job
Temanku itu sangatlah polos

Riddle - Recorder

Newbie, xoxoxo.
Recorder
Hari minggu pagi yang lalu, aku melihat adikku keluar dari sebuah toko

5.17.2014

Teens from the 'Antahberantah' Land

Gue liburan. Gue ga libur. Gue pengen libur. Ga ada libur. Gue ga mau libur, disuruh libur.

5.13.2014

Never look on you

Maaf, terlalu egois memang kalau aku terus saja menghamburkan waktu hanya untuk menyenangkan diriku sendiri. Menghabiskannya karena memang aku tak punya alasan lain untuk mengisi

4.29.2014

Do you want to build a snowman - frozen

Anna:
Elsa?
(Knocking: Knock, knock, knock, knock, knock, knock)
Do you wanna build a snowman?

4.20.2014

To love you more - glee

Take me back into the arms I love
Need me like you did before
Touch me once again
And remember when

4.16.2014

Let it go - Demi Lovato

[Chorus]
Let it go
Let it go
Can't hold it back anymore
Let it go
Let it go

4.13.2014

Kerikil

Begitu banyak kerikil yang bersandar di lapangan hitam. Kerikil yang rapuh diguyur hujan menahun lalu pecah ketika tak kuat menahan bagiannya yang perlahan melepaskan kekuatannya. Bukan hujan yang membuat kerikil pecah, bukan hujan yang membuat kerikil melepaskan kekuatannya untuk bertahan. Justru hujanlah yang menemaninya ketika kerikil lapuk dan berhambur.

Dibelakangku - peterpan

Em        Am
Kau peluk aku
C             D
Sebelum membunuhku
Em        Am
Tersenyum melihatku

4.11.2014

Kasih tak sampai

Indah .. terasa indah
Bila kita terbuai dalam alunan cinta
Hujan yang datang, membawa kesejukan yang amat dalam. Menghembuskan angin yang begitu sejuk. Sangat istimewa tidak pernah seperti sebelumnya. Meskipun sebenarnya hujan selalu istimewa dan berbeda, namun inilah yang paling sempurna.

4.02.2014

30 menit...

30 menit kita disini tanpa suara..
Dan aku resah harus menunggu lama kata darimu..
Tik.. Tik..
Tetes air yang mulanya datang bergantian, secara serempak mengguyur tubuh yang semakin lelah berpijak. Menggetarkan setiap inci kulit yang terasa semakin dingin.

3.29.2014

Manis

Sepi ku dengar kicauan pagi yang terus menggema memanggil namaku untuk turut bersorak. Melukiskan indahnya pagi yang selalu tak sanggup untuk ku uraikan. Yang selalu ku junjung tinggi se elok hangatnya mentari. Tetapi kini, sepi yang benar - benar sepi, mampu kacaukan pikiran demi pikiran yang bertengger dibenakku. Menampikkan suasana ceria yang seolah selalu berhasil bersanding dengan jiwa-ku. Aku kira ini adalah hal biasa, tetapi perasaan yang kini me

3.15.2014

Cahaya Kecil


Sebutir berlian tidak akan pernah tercipta sempurna. Seindah apapun butir-butirnya yang terhampar luas, pasti ada perbedaan disetiap pandang mata yang mengamatinya. Tentu tidak semua mata dapat membedakannya. Hanya orang-orang terpilih dan berani memilih yang mampu abadikannya. Begitu murni, begitu mewah, dan begitu sempurna... Selalu dipuja, di elu-elu-kan... Tak urungkan sebutir kemurnian itu lepas dari setitik noda. Hanya yang silau akan kemewahan lah yang buta dengan setiap celah kerusakan yang dialami berlian. Berlian yang sesungguhnya rapuh, tak sekuat apa yang orang-orang teguhkan, tak seindah

3.01.2014

In Honest


Hai, Alam. Hari ini cerah sekali ya? Aku ingin bercerita padamu, boleh? Haha maafkan aku kalau aku hanya bisa menyapamu lewat senyuman setiap hari dan bercerita disini, karena apa? Karena aku tau, kalau bukan hanya kau saja yang ingin tau keadaan ku, orang-orang diluar sana ternyata juga ada yang mempedulikanku, aku baru menyadarinya haha. Alam, maafkan aku. Aku tau aku salah, aku terlalu banyak menyingkirkan diriku sendiri di luar sana. Aku terlalu banyak bertindak dalam diam. Itu aku lakukan karena aku tak ingin mereka kecewa karena aku terlalu memikirkan apa yang seharusnya aku tinggalkan. Ya, itu bukan tugasku,

2.28.2014

2.26.2014

Gloomy Day

Mendung, tak semestinya mendung kini datang menghampiri. Mendatangi aku yang sebelumnya tak ingin rasakan pedih itu. Kalimat demi kalimat yang ia lontarkan makin membuatku hilang arah. Jembatan, ya jembatan yang aku bangun sejak lama kini seketika patah dan menghancurkan harapanku yang bahkan belum sempurna aku membangunnya. Aneh, seseorang yang bahkan seharusnya tak memiliki alasan untuk tahu semua rahasiaku, ia seperti membuatku luluh dari setiap pemberontakan kecilku. Bagaimana tidak?

2.23.2014

Stranger - secondhand serenade

C F
turn around and fix your eye in my direction
F
so there is a connection
C
i can speak

Hello World !

Sejatinya aku tak pernah begitu peduli dengan apa yang aku lakukan, apa yang sebenarnya aku pikirkan, dan kenyataan apa yang aku inginkan. Karena semua yang ku lakukan seperti air yang mengalir. Ya, memang tidak semua aliran air itu bergerak lembut, terkadang sampah-sampah atau bahkan batu-batuan lah yang menghambat laju air, memperlambatnya atau bahkan menghentikannya. Namun, aku tak suka terlalu

2.22.2014

Biru yang Tak Sendu

Langit, entah bagaimana aku dapat menjelaskannya. Terkadang Langit terlihat begitu anggun, tetapi kadang ia juga seperti berbicara pilu. Langit yang berwarna biru berselimut kabut tipis putih lembut bernama Awan, menjadi terlihat tak begitu Biru, terang namun tak cemerlang. Biru yang awalnya ceria, layaknya seorang

2.20.2014

Not a chance, but choice.

Jika air yang mengalir dibiarkan terus mengalir tanpa diisi, apa akan bertambah? Tidak. Justru air itu lama kelamaan akan surut dan habis, yang ada hanya bulir bulir air yang ditinggalkan. Sama seperti cinta.. Saat cinta dibiarkan terus mengalir apa adanya entah itu marah, sayang, benci, dan rindu terus dibiarkan mengalir.. Apa akan ada yang tersisa? Cinta lama kelamaan akan menghilang. Meskipun saat jenuh cinta masih tetap tersisa seperti bulir air yang tertinggal, itu hanya akan menjadi kenangan. Kenangan yang hanya untuk dikenang...
Tidak, tidak semua orang menganggap kenangan hanya untuk dikenang, dan kenangan sendiri memang ada yang harus diulang. Dengan peristiwa yang sama, orang yang sama, tetapi waktu yang berbeda. Ya, semua

2.17.2014

Tak Sehebat Bunga

Menjelang terik, sesosok bayang yang biasa disebut sang Mentari tiba - tiba tenggelam oleh Kabut gelap yang semakin legam. Kabut yang awalnya bergerak perlahan, menghapus cahaya terang mentari. Kilaunya yang sedari pagi bangkitkan seluruh jiwa makhluk Tuhan yang setia, kini pudar dan semakin hilang. Ya, meskipun setiap jiwa punya berbagai ekspresi yang dihasilkannya tuk sambutan hangat Mentari, tetapi yang Alam tau, mereka percaya dengan Mentari, mereka bahagia karena Mentari.

2.14.2014

Khayalan Tanpa Nama

Malam yang aneh, semua org ungkapkan dinginnya, namun aku? Begitu hangat bahkan panas ku rasa. Tak bisa bersyukur, biasanya pasrah aku terima ketika dingin menusuk jantungku yang terdalam, buatku terbatuk-batuk menahan sakit yang begitu hebatnya. Bukan karena alam yang setia meniup angin malamnya, tetapi aku yang malang, memang selalu terlarut akan kesedihan yang terus mendera. Tapi kini? Hangat yang begitu menyengat...

2.02.2014

Hapus

Dua tahun berlalu, kini aku berhasil menepikan rasa itu. Mulanya aneh, lama kelamaan ini seperti kebiasaan

1.28.2014

Erry Band - Mata Hati (Ost. Orang Pinggiran)

Intro : G F G C

D      Gm        C
Meski derita tak henti menerpa
  G                  Gm
Badai kehidupan yang datang menerjang
   Am     Em                   D
Ku takkan henti bertahan hingga nanti

G                C
Derita si kecil menyayat hati
  Gm         G      C
Tangan yang lemah mencoba meraih
  Am      Em    Am      Em   D
Mungkin suratan jadi orang pinggiran

   G               C
Lihatlah dan bukalah mata hatimu
    G               C
Melihatnya lemah terluka
    Am     Bm          C      D
Namun semangatnya takkan pernah pudar
   C             D       G  C  G   C
Hingga Tuhan kan berikan jalan

G               C
Kala manusia tak lagi kuasa
  G                   C
Bagai sebutir debu yang tak berdaya
  Am    Em    Am   Em     D
Lihatlah kini kita begitu rapuh

   G                 C
Lihatlah dan bukalah mata hatimu
     G            C
Melihatnya lemah terluka
      Am    Bm         C      D
Namun semangatnya takkan pernah pudar

   C            D        G  C  G C E
Hingga Tuhan kan berikan jalan
         A                 D     E
Ooo.. lihatlah dan bukalah mata hatimu
     A            D
Melihatnya lemah terluka
      Bm     F#        D       E
Namun semangatnya takkan pernah pudar
   D           E         A
Hingga Tuhan kan berikan jalan

1.24.2014

Kisah Cintaku - Peterpan


Intro: C G Am Em (2x)
C             G       Am
Di malam yang sesunyi ini
G        F
Aku sendiri

Bunda - Melly Goeslaw


C Am
Ku Buka Album Biru
F G
Penuh Debu Dan Usang
Em Am
Ku Pandangi Semua Gambar Diri

Arti sahabat - Nidji


*Intro*  F C Dm Am G
F           C          Dm
tak mudah untuk kita hadapi
       Am           G
perbedaan yang berarti

MUNGKINKAH - STINKY 


[intro] C Em F G 2x
C              Em
Tetes air mata basahi pipimu
F                   G
Di saat kita 'kan berpisah

Listen to me !!!

Gue tau siapa yang harus gue benci, gue tau siapa yang harus gue salahin, gue tau siapa yang harus gue maki. Bukan orang lain, bukan keadaan, bukan alam, bukan yang lain. Tapi diri gue sendiri. Kenapa? Karena gue yang terlalu bodoh untuk maksain apa keinginan gue. Terbaik? Ya itu menurut gue memang, beda orang, beda pandangan, beda pemikiran. Semua beda karena semua nyata. Yup, kenapa nyata ? Ini bukan khayalan ! Yang bisa diatur seenaknya dengan gue sebagai sutradara dan puppet-puppet kecil milik gue sendiri, yang namanya ngga permanen dan gabisa jalan sendiri, kalaupun bisa, paling gue lagi mainan sambil mimpi. True?

1.14.2014

Memori tentangnya

Dimalam yang penuh dengan melodi...
Ia yang sembunyi dibalik melodi. Memang keadaan hatinya tak seindah melodi, namun ia mampu mengalahkan indahnya melodi. Ia menutupi keadaan hatinya.

1.13.2014

Waktu

Disuatu pagi yang senggang, denting piano terdengar melantun dengan indahnya, menggetarkan setiap bilah-bilah tuts yang berjajar rapih, membuatnya seakan terlihat beerlomba menunjukkan siapakah dirinya. Seperti seseorang yang kini termenung dibelakang kursi sang pianis, namun tangannya tetap lincah menari diatas hamparan sekat hitam dan putih yang sambil berusaha memperdengarkan alunan suara sendunya. Senandung yang bahkan tak ada orang awampun dapat menafsirkan melainkan hanya terpukau karena melodinya. Suara yang semakin tak beraturan, meyakinkan para penikmatnya bahwa dirinyalah sosok yang paling terpuruk, mengartikan emosinya yang amat mendalam.
Bayangkan saja? Di pagi secerah ini bahkan tak mampu meredam suasana kegelisahan yang seharusnya tak digulirkan oleh ' si yang selalu terlihat sempurna '.

1.12.2014

Semerta waktu

Tak seharusnya aku terlarut duka, tak semestinya aku tertawa. Aku yang terjebak dalam kesempurnaan dunia. Hidup ku memang bukan sebatang kara dan aku tak juga sendiri dalam meraih asa. Tantangan begitu rupawan, tampil cantik nan indah menipu setiap mata yang berusaha menolaknya.
Dunia, satu kata yang bisa lambangkan semua rasa. Entah cinta, rindu, pahit, bahkan kehilangan.
Ku menangis karenanya, terluka dengan terlalu sempurna. Berharap bahagia berakhir lara. Kesepian menghampiriku saat aku benar-benar tak tahu kemana lagi arah asa kan terbawa.

Love? Is it true?

Sempat ku merasa bahwa aku bukanlah orang yang istimewa. Namun sejak suatu malam yang sepi ku tersesesat, membawaku ke alam yang mungkin ku rasakan adalah sebuah alam melodi indah bernama cinta. Sempurna, itulah yang dapat ku katakan untuk setiap kata demi kata yang berhasil ia lantunkan untukku. Seseorang yang baik, percaya dan setia. Awalnya ku pikir kejujuran tak lagi sama, hanya ia yang punya keyakinan yang mampu mengungkapkannya. Tetapi kini, aku sungguh yakin, ialah orang yang sebenarnya. Jauh di sudut matanya ku melihat, ia tak sekedar berkata, ia tak hanya berbicara, namun kalimatnya yang penuh makna, membuatku semakin percaya, ialah yang sesungguhnya. Inikah yang dinamakan cinta? Entahlah, rasa itu begitu aneh saat ku coba merasakannya kembali. Cinta itu buta, cinta itu hanya kiasan. Buta karena tak tau tempat dan tak tau kapan waktunya ia harus tiba. Kias karena kau akan mengungkapkan cinta dalam berbagai makna, tergantung apa yang berusaha kau rasakan, bukan bergantung pada yang kau pikirkan. Karena ketika kau mencintai seseorang, bukankah tak butuh berpikir? Untuk apa? Kalau kau bisa langsung merasakannya tanpa perlu memikirkannya?
Ya, inilah cinta.
Tetapi, apa benar aku rasakannya? Apa ia juga berlaku sama?
Sungguh, aku mencintainya.

1.03.2014

Karena Dia dan Khayalku (3)

cuapiggy


Kelam, langit begitu gelap saat aku mencoba mencari celah untuk menatap sang mentari. Lelah menghampiriku juga setelah sekian lama aku berlari tanpa arah dan tujuan pasti. Duka yang buat ku buta tak juga meninggalkan hati yang kini semakin sepi. Heran, kenapa dunia lebih banyak menghadirkan luka disbanding asa? Entah yang kata orang bahwa Tuhan itu adil, aku yang tidak menghiraukan atau memang inilah keadilan? Semua itu cuma rahasi, katanya.
Aku melihat tanggalan di kalender handphone ku. Boleh kalian tahu, handphone ku kini adalah pemberian dari kakak pertamaku, hp Samsung Galaxy Fit ku ini memang yang terbaik untukku. Lihat saja, banyak sekali kenangan yang sengaja aku tulis di handphone ku itu. Mulai dari saat aku pertama kali mengobrol dekat dengan Arya, yang bahkan kami adalah sahabat dulunya, tetapi kami tidak pernah mengobrol secara langsung dengan akrab sebelumnya. Kalau kalian mau tau, bisa dibilang kami hanya 1 hari merasakan masa-masa pendekatan yaitu pada tanggal 24 Maret 2011, tepat 8 bulan yang lalu. Saat itu sedang diadakan acara Ulang Tahun sekolah kami. Semua ramai memakai baju batik milik masing-masing. Arya merupakan salah satu anak OSIS dan waktu itu aku menyamar
menggunakan seragam OSIS.
Hal itu, tak lain dan tak bukan adalah hanya untuk berusaha dekat dengannya, tetapi perasaanku saat itu hanya sebagai adik baginya. Dan ternyata tidak satupun dari guru-guru terdekatku yang menyadarinya. Mungkin saat itu aku memang tidak sedang menyukai siapapun, jadi mudah bagiku untuk sekedar bertingkah gila tanpa peduli dengan orang yang aku sukai. Tapi apa benar saat itu aku tidak menyukai Arya?? I don’t know.. Jika aku menceritakan kisah-kisah ku dulu dengannya, wajahku akan terlihat bersemu merah sekarang.

Sekitar seminggu sebelumnya, aku bertengkar dengan Kakak lelakiku. Ternyata dia tau password smsku dengan Arya. Dan mungkin ia telah membacanya ketika aku tidur. Dia terlalu sering untuk mendengar berbagai keluhanku tentang Arya, dan berkali-kali ia memergokiku saat aku sedang menangis karenanya. Tetapi, aku tidak mengerti maksud kakakku saat ia menyuruhku untuk memutuskan Arya secepatnya. Aku tahu jika kakakku adalah seorang teman yang baik, tetapi aku lupa bahwa ia juga merupakan musuh yang licik. Aku takut jika Arya akan diterror oleh kakakku sendiri.
Akhirnya, kemarin malam aku mengucapkan kalimat yang paling aku benci seumur hidupku. Aku tidak pernah mampu untuk membahas masalah ini, tetapi ini demi aku dan Arya. Aku berdebat dengannya malam itu, dan akhirnya aku bulatkan tekad untuk meminta ia memutuskan hubungan kami. Sungguh aku sangat menyayanginya. Terlebih, 6  hari lagi adalah Monthsarry kita yang ke 8. Apa boleh buat? Aku menangis saat Arya sungguh-sungguh mempertahankan hubungan ini. Aku pikir, malam ini adalah malam terakhir untukku menangis karenanya. Aku telah banyak berbohong, tetapi kali ini aku tidak ingin jujur dengannya. Aku tidak bilang padanya kalau ini adalah soal kakak keduaku. Aku ingin agar dia membenciku secepatnya dan aku bisa ikut melupakannya. Arya menyerah untuk melawan kata-kataku. Dan aku sedikit merasa lega. Aku sangat merasa bodoh karena aku mengalahkan perasaanku sendiri. Harusnya aku melawan perkataan kakakku, tetapi ini semua sudah terlambat bagiku. Arya tidak mungkin kembali lagi padaku.
Hari ini, adalah hari bebas. Hari ini adalah hari peresmian panggung sekolah kami. Tak ada sedikitpun aku menampakkan wajah sedih. Malah aku sangat senang memikirkan kejadian tadi malam. Dan tebak? Aku bilang pada teman-teman terdekatku bahwa kemarin aku telah putus dengannya. Dan mereka terlihat sangat terkejut. Tetapi hanya ku sambut dengan wajah ceria melebihi hari-hari sebelumnya. Aku bahkan tidak mengerti dengan apa yang sedang terjadi padaku. Aku tak menyangka bahwa setengah jam setelah aku mengatakannya pada teman-temanku, seluruh isi sekolah telah mengetahui bahwa aku sudah memutuskan hubunganku dengan Arya. Aku sudah mengetahui bahwa ada beberapa pihak yang senang dengan keputusanku ini.
Pagi yang indah setelah istirahat bagiku. Ditemani dengan lagu-lagu yang dibawakan dengan teman-teman se-angkatanku. Yang aku rasa lagu-lagu itu setengah meledekku. Sudah kuduga Arya akan mendekatiku pagi ini. Benar, dia menanyakan tentang keyakinanku dengan keputusanku semalam. Dia mengejarku kemanapun aku pergi saat itu. Di satu sisi aku senang, tetapi disisi lain, aku merasa sebagai orang yang paling bodoh karena telah membuatnya begini. Aku berdiri dihadapannya. Dia terus merayuku untuk membuatku kembali padanya. Orang-orang disekitarku mungkin berfikir kami-lah yang paling romantis saat itu, karena saat itu aku merasa kami menjadi pusat perhatian. Dengan gerakan cepat, Arya meraih tanganku, mencoba menatap mataku. Aku hanya bisa menghindar dari tatapan itu. Dan aku melepaskan genggaman tangannya dan mencoba menjauh darinya. “Vanya, aku sayang sama kamu, kamu masih sayang kan sama aku?” begitu perkataannya. Ingin sekali aku membunuh orang yang ada didepanku saat ini, mataku tak kuat menatap tatapan teduh orang yang aku sukai ini. Aku sangat ingin menangis dihadapannya, dan berkata jujur tentang apa yang ku alami saat ini. namun ku rasa mulutku tak bisa bekerja sama dengan perasaan ku sekalipun aku berada di keadaan yang seperti ini.

***

Aku tidak menyangka aku akan merindukan Arya sampai seperti ini, seperti sedang dilanda karma. Meskipun begitu, bukankah ini resikonya? Aku menuruti permintaan kakak ku dan aku sendiri yang menyesal karenanya. Pagi yang cerah tetapi tak secerah suasana hatiku saat ini. Memang semenjak aku putus 5 hari yang lalu, aku dan Arya tidak berkomunikasi sama sekali. Kami hanya berkomunikasi lewat penghantar kami, sahabat kami masing-masing.
Melangkah lebih gontai dari biasanya membuatku lapar, aku memutuskan untuk membeli makanan ke kantin. Aku bertemu dengan salah satu temanku yang sekelas dengan Arya, yaitu Stevent, tiba-tiba saja ia menyuruhku untuk berhati-hati pada Andi. Katanya ia masih akan mengganggu hubungan kami berdua, kata ‘kami’ disini berarti aku dan Arya bukan? Tetapi bukankah aku dan Arya sudah putus? Lantas, apa maksudnya Stevent berkata seperti itu padaku? Ah, sudahlah, ini tidak terlalu penting untukku. Setidaknya aku berpapasan dengan Arya tadi, aku tahu dia pasti agak kesal padaku karena tadi malam aku memutuskan untuk meminta Arya menjauhi ku.
Sangat jelas apa yang tergambar pada wajahnya siang ini, bahkan aku bisa menebaknya tanpa diberi tahu oleh teman-temannya yang juga teman ku, seperti saat ini. Aku dikerubungi seperti hari-hari sebelumnya, sebagian anak yang baru tahu mengenai keputusanku mengucapkan selamat padaku, dan sebagian lagi mengatakan aku terlalu bodoh karena sudah mencampakkannya tanpa alasan yang jelas. Kalian pikir aku tidak merasakan sakitnya? Kalau tidak terpaksa juga tidak akan seperti ini.

***

Melupakan yang sudah-sudah membuatku sedikit lebih tenang sekarang. Tentu saja tidak tenang seutuhnya. Kalian tahu kenapa?
Alarm ku berbunyi 8x ! Bayangkan saja betapa malasnya aku bangun di Rabu pagi ini. Aku menyerah untuk mematikan alarm sialan itu. Aku bangun dan mengecek layar handphone ku. Terlihat icon sms masuk di layar. Siapa sih yang kurang kerjaan sms pagi-pagi begini?

From : Arya
Happy Failed Anniv J
*bla bla*

*Brukk*

***

Air mata yang jatuh bahkan tidak mampu menggantikan kepergian cinta, tetapi mengapa cinta mampu menggantikan kepergian air mata? Teori yang sulit bahkan untuk di rasakan sekalipun.
Aku sudah menjelaskan apa yang terjadi sebenarnya dan alasan aku memutuskan Arya pada kedua sahabatku, Nissa dan Tari. Aku memang sengaja meminta bantuan mereka untuk menceritakannya pada Arya, karena aku tahu Arya sangat marah padaku karena bukan dia yang pertama mengetahui ini dariku. Aku pasrah dengan apapun keputusannya tentangku. Tetapi aku berharap sangat banyak kini, untukku dapat kembali bersamanya. Cinta monyet? Ini bahkan melebihinya untuk cinta seusiaku. Dia itu sahabat pertamaku, teman baikku, Kakak yang paling aku sayang, dan yang terakhir dialah Cinta Sejatiku.

Aku memikirkan banyak hal hari ini, bahkan aku melupakan jadwal makan rutinku yang sehari-hari tidak pernah aku lupakan. Tentu saja, namanya saja ‘rutin’. Aku membayangkan dua kemungkinan yang akan terjadi padaku hari ini. Arya memaafkanku atau Arya akan semakin menjauhiku. Berputar dan terus berputar di kepalaku. Jelas di dalam kasus ini, akulah yang paling bersalah. Aku mengingat kembali apa saja yang pernah aku katakan pada teman-temanku mengenai kejadian ini. Oiya, aku ingat satu kejadian dimana aku dan Arya berada didalam pertengkaran yang paling parah yang membuat aku sempat berfikir untuk menyendiri saja.
Malam itu aku ber-sms ria dengan sahabatku, yang juga adalah sahabat dekat Arya. Aku menceritakan segala hal yang aku ingat tentang kejadian itu. Aku bahkan beberapa kali menahan nafas agar suara tangisku tidak terdengar sampai membangunkan anggota keluargaku. Tepat, sudah larut malam. Terpaksa aku menceritakan semuanya karena setelah 2 minggu aku lost contact dengan Arya, aku begitu menginginkannya sekarang. Aku meminta Tari untuk menceritakan hal ini pada Arya, karena aku sendiri tidak mampu berkata jujur padanya. Apalagi untuk menatap matanya, itu terlalu sulit dan sakit.
Sesuai dugaan ku sebelumnya, siang ini akan menjadi siang yang paling berat. Aku pulang bersama Ariani, aku banyak mengobrol dengannya tentang Arya. Berkali-kali pula aku menahan tangis karena yang ku tahu, angkutan umum yang saat ini aku naiki kacanya tembus pandang dari luar.
“Van, liat ke belakang” ujar Ariani. “Ada apa?” tanyaku. “Udah liat buruan!” Ariani membentakku dan mengarahkan wajahku ke arah kaca belakang. “Hah?!” aku terkejut dan membalikkan tubuhku kearah yang berlawanan dengan kaca belakang. Berusaha menggunakan kode-kode pada Ariani agar ia tidak melihat kearah belakang. Karena disana ada… Arya !!! Oh My God… sedang apa ia disana? Mengendarai motor tepat di belakang kami. Parahnya, kini mobil berhenti karena keadaan lalu lintas yang macet. Arya berusaha memanggilku dari belakang. Ariani merayuku dan membuatku menengok kebelakang sekali lagi walaupun kini pipiku sedang panas karena mataku yang sedang menahan tangis. Arya memaksaku untuk turun dan akhirnya aku turun berbarengan dengan Ariani. Arya sudah stand by di motornya seolah aku memang akan pulang bersamanya. Tetapi benar. Aku memang menaiki motor itu karena tatapan Arya yang sudah tak mampu lagi aku menolaknya.
Sekujur tubuhku dingin dan kami berdua sama sekali tidak mengucapkan satu patah kata pun sampai kami berdua tenang. Arya bertanya tentang kebenaran cerita itu, dan ia tidak akan membawaku pulang sampai aku berkata jujur. Aku hanya menjawab seadanya saat kami hampir sampai ke rumahku. “Anter aku sampai tempat les ya” ujarku tiba-tiba. Ia mengerti dan melanjutkan perjalanan. Aku pun mengungkapkan seluruh isi hatiku padanya. Perasaan rindu, benci, kesal, semua yang aku rasa saat ini. Aku hampir menangis saat sampai di tempat pemberhentianku. “Jangan nangis gitu lah” ujar Arya saat aku turun dari motornya, ia memegang tanganku dan menghapus air mataku yang hampir jatuh saat itu. Maafin aku ya, aku ngga bener-bener niat kasar sama kamu tadi. Kata ‘aku-kamu’ seperti yang di ucapkannya tadi membuatku merasa tenang meskipun saat aku mendengar deru motornya yang pergi setelah menunggu ku masuk tadi itu membuatku menangis sekarang. Aku menghapus air mataku saat membuka pintu kelasku. Tepat saat aku masuk, aku berpapasan dengan Andi yang kini menjauhiku dengan alasan ia sudah membenciku setelah ia berfikir aku telah menyakitinya. Lebih tepatnya ia meminta maaf padaku dan ia mengaku bahwa ia telah berusaha mndekatiku dan menjauhkanku dari Arya. Bagai malaikat kecil, aku melihatnya menahan emosi ditiap pelupuk matanya. Banyak hal bodoh yang telah aku buat yang kini sama sekali tidak membuatku senang.
Andai saja aku bisa berontak, mungkin hal ini tak perlu aku alami bahkan sampai keadaannya menjadi semakin buruk. 
***

STOP ! gue bingung kenapa disini alurnya kok complicated banget ya..... yaudahlahyaaa jangan kaget kalo alurnya bakal berubah-ubah, sesuai sama kejadian soalnya. Tunggu chapter 4 nya yaaaa ! bakal ada yang wow :)




Describe 'bout Love

cuapiggy

Dari sekian banyak pilihan yang aku temui
Tak pernah satupun yang aku banggakan
Kecuali saat aku pertama kali bertemu denganmu
Saat pertama kali menatap matamu

Aku menyukai saat kamu melihatku
Dengan tatapan cemas, namun tetap hangat
Aku bahagia saat kamu memelukku
Dan ketika itu, aku mulai rindu ketika kamu bersamaku

Namun, kebahagiaanku bukan saat ku melihatmu
Bukan juga saat kamu mendekapku
Tetapi, hanya karena aku memilikimu
Yang terus bertahan untukku

Walau ku tau
Kamu yang telah menemukan sisi burukku
Aku senang, karena kamulah yang mengubahku
Mengubahku untuk mengerti arti cinta yang sesungguhnya

Aku tau, aku bukanlah yang terbaik
Aku hanya seorang gadis bodoh
Yang merelakan kamu
Untuk tetap berada direlung hatiku

Kata “cinta” bukanlah segalanya
Namun ia lah yang mampu mengungkapkan
Semua hal yang paling sulit diartikan

Dan sulit untuk dijalani sendiri tanpamu